Setahun sudah kita lewati,
Hari-hari suka bergelimang tawa,
Tak terasa kadang lupa Sang Pencipta,
Hingga melalaikan perintah-Nya.
Namun sedetik saja kita menangis,
Beribu do’a dipanjatkan pada-Nya,
Seakan-akan kita golongan hamba-Nya,
Yang pasti dirahmati kuasa-Nya.
Tidakkah kita mau tundukkan kepala,
Sejenak mensyukuri aneka berkah-Nya,
Yang perdetik kita hirup,
Sehingga kita bertahan hidup.
Haruskah kita hanya meminta?
Pabila takwa di bibir saja.
Perlukah kita menuntut ridho-Nya?
Kalau iman tak bersemayam di dada.
RENUNGKANLAH!
Tag: 1431 H., puisi, religi, Tahun Baru
15/12/2009 pukul 18:17 |
Anda suka puisi ini?
Silakan tulis dukungan.
Anda ingin puisi versi lain?
Silakan kunjungi:
http://kalimadu.blogspot.com
Anda tidak suka puisi ini?
Silakan tinggalkan saran.
Salam.